Satya Adhiyaksa, lulusan Program Studi Teknologi Informasi Universitas Negeri Yogyakarta, mengukir langkah penting dalam perjalanan akademis dan profesionalnya. Dengan dedikasi serta prestasi yang gemilang, Satya diterima sebagai mahasiswa S2 di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan, pada semester Spring 2025.
Sebelumnya, Satya telah memperoleh pengalaman berharga selama 6 bulan melalui program magang TEEP (Taiwan Experience Education Program) di Mobilizing Information Technology Lab, Department of Electronic and Computer Engineering, NTUST. Di sana, ia terlibat dalam proyek pengembangan sistem cerdas untuk jaringan generasi berikutnya (B5G/6G) dan bekerja sama dengan mahasiswa internasional dari berbagai negara. Pengalaman ini tidak hanya mengasah kemampuannya dalam bidang teknologi informasi, tetapi juga membuka wawasan global dan meningkatkan kemampuan berkolaborasi lintas budaya.
Dalam perjalanannya menuju Taiwan, Satya mendapatkan dukungan signifikan dari dosen sekaligus mentornya, Bapak Muhammad Izzuddin Mahali, S.Pd.T., M.Cs. dan Ibu Yuniar Indrihapsari, S.T., M.Eng. Bimbingan mereka sangat berperan dalam membantu Satya mencapai impian akademisnya serta mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tantangan di kancah internasional. Di NTUST, Satya melanjutkan keterlibatannya dalam riset berfokus pada pengembangan jaringan 6G, bekerja di bawah arahan Prof. Jenq-Shiou Leu, seorang pakar Pakar dalam komunikasi nirkabel, jaringan sensor nirkabel, jaringan komputer, keamanan jaringan, komputasi awan, dan sistem tertanam.
Selain fokus pada studi dan riset, Satya juga aktif mengeksplorasi budaya Taiwan. Ia berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya serta mengambil kursus bahasa Mandarin guna memperdalam pemahaman dan keterampilan komunikasinya. Penguasaan bahasa Mandarin diharapkan menjadi aset strategis dalam menjalin hubungan internasional serta membuka peluang kolaborasi di bidang teknologi dan komunikasi, terutama di pasar Asia.
Keberhasilan Satya tidak lepas dari perolehan beasiswa dari Taiwan, yang mendukung biaya pendidikan dan kehidupannya selama menempuh studi. Beasiswa ini memberikan ruang bagi Satya untuk fokus pada riset dan pengembangan teknologi, dengan harapan kontribusinya nantinya akan mempercepat transformasi digital di Indonesia, khususnya dalam pengembangan industri telekomunikasi.
Dengan bekal pengalaman akademik, riset inovatif, serta pemahaman mendalam tentang budaya dan bahasa Taiwan, Satya berkomitmen untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam mendukung pengembangan teknologi jaringan 6G di tanah air. Ia optimis bahwa kontribusinya akan menjadi pendorong penting dalam memajukan industri komunikasi global, sekaligus memperkuat transformasi digital di Indonesia.

(JUN)